AL HABIB AHMAD BIN ABDURRAHMAN ASSEGGAF
Beliau termasuk salah
seorang wali yang di golongkan dalam tingkatan Al-Autad dan termasuk
ulama besar yang hidupnya secara zuhud.
Pernah diceritakan tentang karamahnya bahwa beliau pernah mengutus pelayannya
ke rumah seorang kawanya yan bernama Musa bin Ali Bajarasy untuk
menagih apa yang dijanjikan dalam hatinya. Dengan heran Musa terpaksa
memberikan apa yang di janjikannya walaupun masih tergerak dalam
hatinya.
Diceritakan juga bahwasanya pada suatu hari salah
seorang anak perempuannya yang masih kecil meminta padanya untuk
menangkapkan burung yang ada di atas pohon. Beliau menyuruh pelayannya
untuk segera mengambil burung yang ada di atas pohon. Anehnya burung itu
dengan patuh tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya untuk terbang.
Ketika beliau sakit banyak orang yang menanyakannya bagaimana
keadaannya? Jawab beliau : " Orang yang sholeh itu seneng dengan musibah
ataupun penderitaan yang dihadapinya, sebagaimana orang-orang condong
pada duniawi sangat seneng dengan segala macam kemewahan hidup."
Kemudian beliau mengambil air wudhu dan sholat zhohor. Setelah itu
beliau berbaring miring ke kanan menghadap qiblat sambil mengucapkan
zdikir kepada Allah terus menerus sampai menghembuskan nafasnya yang
terakhir.
Beliau wafat di tahun 829 H di makamkan di kota kelahirannya sendiri di Hadramaut.
Dipetik dari : Kemuliaan Para Wali - karangan Zulkifli Mat Isa, terbitan Perniagaan Jahabersa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar